Hari Ibu sudah berlalu , seperti angin yg berhembus begitu saja ? kurang lebih 8 hari yg lalu negara kita memperingati hari ibu .. sebuah hari yg memiliki sejarah panjang para pejuang wanita demi meningkatkan derajat kaum perempuan .. sudah berjuta – juta tahun hari ibu dirayakan di dunia ini ( hari ibu dinosaurus ?! haha ) tapi hal itu cukup terdengar mustahil sebab Hari Ibu di negara kita mulai diakui dan dirayakan sebagai hari nasional sejak tahun 1928 sekitar 82 tahun yg lalu ..
Ibu , itulah kata pertama yg muncul dengan jelas dari bibir kita semenjak kita terlahir di dunia , kita pun sering melihat di film – film di layar kaca tentang seorang bayi lucu yg belajar berbicara , pastilah kata “ibu” atau “mama” keluar dari bibir bayi yg wajahnya ceria , lucu , nggemesi , dan masih sangat innocent .. lalu , sebenarnya siapakah sosok Ibu itu ? apakah Ibu itu adalah malaikat ? sebuah jawaban pasti terlintas di sini .. YA , ibu adalah seorang malaikat , malaikat yg berwujud manusia yg kemudian kita panggil dia dengan “IBU” .. ibu itu bagai malaikat di mata kita , yg selalu menjaga dan melindungi kita dari kehidupan dunia yg menyakitkan , yg selalu setia membimbing dan membantu kita berjalan dengan benar di gelapnya kehidupan dunia , yg selalu memberikan wajah ceria dan selalu ikhlas tersenyum di depan kita .. betapa mulianya seorang ibu , bagai pahlawan yg tanpa tanda jasa , yg ikhlas memberi dan tak meminta imbalan , bukan sejak kita lahir , namun berawal dari dalam kandungan ibu sudah bekerja keras hingga bercucuran keringat dengan derasnya , makan makanan yg bergizi dan bervitamin agar sang bayi tetap sehat , tercukupi semua gizi , dan terlahir utuh normal tanpa cacat sedikit pun .. betapa bersyukurnya kita yg terlahir dalam keadaan sehat dan normal , alhamdulillahirobbil alamin .. bayangkan perasaan seorang ibu ketika si bayi mungil dalam kandungan bergerak – gerak menendang – nendang perut sang ibu , pastilah ibu bahagia sekali sampai – sampai meneteskan air mata kebahagiaan .. 9 bulan 10 hari kemudian terlahirlah sosok mungil tanpa busana yg tak tau apa – apa sehingga menangis tanpa sebab , kenapa bayi ketika lahir di dunia selalu dalam keadaan menangis ? dan kenapa yg lahir dalam keadaan tidak menangis kemudian mendapat perlakuan yg sangat tidak wajar untuk membuatnya menangis ? ini hal yg masih misterius .. dalam keadaan lelah sang ibu menggendong bayi yg masih menangis dan menyusuinya , si bayi pun berhenti menangis , si bayi berkata , “siapa sebenarnya sosok perempuan yg menggendongku ini? kenapa dia begitu tau apa yg aku butuhkan? dan kenapa aku merasa sangat nyaman berada di pelukannya?” itulah kata – kata si bayi dengan terheran – heran .. kemudian si ibu tersenyum bahagia sambil berkata , “ini Ibu sayang , Ibu bahagia sekali melihat kamu baik – baik saja, Ibu sayang kamu.” .. akhirnya si bayi pun tau siapa yg ada di hadapannya , yg memberikan rasa nyaman kepadanya , dan terucap kata dari bibir si bayi “Ibu!” ..
si bayi menangis ibu pun menggendongnya dengan penuh rasa kasih sayang , si bayi ngompol dan beol ibu pun menggantikan popoknya dengan memberi senyum indahnya , si bayi haus dan lapar ibu pun menyusui dan menyuapinya dengan senang .. hari demi hari berlalu , tahun demi tahun berlalu , si bayi berubah jadi si anak yg bisa berjalan dan berlari .. si anak rajin sekolah dan belajar , namun si anak belum begitu paham tentang pelajarannya di sekolah , ibu pun mengajari si anak dengan gigih dengan rasa ikhlas sampai si anak paham .. mungkin ketika si anak sempat nakal , kemudian ibu memarahi si anak hingga si anak menangis , bukan terus ibu meninggalkan si anak , namun kemudian ibu memeluknya dengan kasih sayang sambil memberi tahu si anak .. bulan demi bulan datang silih berganti , tahun demi tahun bergantian menutupi , si anak berubah jadi si remaja yg bisa pergi kemana – mana dan punya banyak teman .. si remaja giat beribadah , belajar , dan berusaha ibu pun senang dan bahagia melihatnya .. namun , si remaja membuat kecewa ibu sampai ibu meneteskan air mata , dia sering pulang malam , ibu tak lagi memarahinya seperti dulu , namun ibu hanya memberi tahu si remaja mana yg benar mana yg salah tapi tetap dengan kesabaran dan kasih sayangnya ..
itulah sosok ibu , orang yg harus kita hormati , bahkan Rosululloh pun menyebut nama “Ibu” hingga 3 kali baru kemudian “Ayah” .. subhanallah , betapa mulianya seorang ibu itu .. ridho ibu ridho ALLAH juga .. bayangkan betapa bersyukurnya kita yg memiliki ibu yg baik hati , yg selalu mendoakan anaknya agar anaknya sukses dan jadi anak yg sholeh sholehah , dan memperhatikan kita sampai saat ini bagai matahari yg tak pernah berhenti menyinari bumi .. tanpa disadari saat ini si remaja sudah berubah jadi si dewasa , apakah akan selamanya kita membutuhkan perhatian dari ibu? tidak! justru kita yg harus memperhatikan ibu .. si dewasa udah bisa hidup mandiri sekarang , udah bisa berpikir mana yg harus dilakukan dan mana yg tidak , dan udah bisa memberikan sebuah hadiah buat ibu tersayang .. lalu apakah hadiah itu ?? benar ibu adalah pahlawan yg tanpa tanda jasa , yg ikhlas memberi dan tak meminta imbalan atau pun balasan , namun apakah kita kemudian tidak memberi apa – apa buat beliau yg sangat baik hati selama ini ?? ibu makin lama makin tua , si dewasa gantian menjaga dan melindungi ibu , si dewasa merawat dan membahagiakan ibu .. lalu apakah hadiah yg diberikan untuk ibu ? si dewasa harus menjadi seorang yg sukses dan berkepribadian baik , mungkin itulah salah satu hadiah yg bisa diberikan buat ibu tercinta dari anak tersayang ..
surga berada di bawah telapak kaki ibu , betapa mulianya sosok ibu hingga muncul sebuah kalimat yg memberitahu kita secara tidak langsung agar kita selalu menghormati dan mencintai ibu sampai kapan pun .. Aku cinta Ibu! itulah kata yg patut kita berikan bukan cuma dan hanya di hari ibu saja , tapi di setiap harinya , tidak , tapi setiap saat! semoga kita semua menjadi manusia – manusia yg lebih baik tidak dimulai setelah membaca tulisan saya yg hanya sebatas coretan tinta ini , tapi sejak sebelum tulisan ini dipublikasikan amin ..
coretan saya yg terakhir , ayo kita teriakkan sekeras – kerasnya tiga kali “Aku cinta Ibu” tapi jangan diartikan secara lugas ya , cukup anggap sebagai majas alegori aja , kasian tetangga sebelah baru tidur nanti dia keluar – keluar bawa golok haha
Aku Cinta Ibu ! Aku Cinta Ibu ! Aku Cinta Ibu !
~Allahummaghfirli waliwalidayya warhammhuma kama Rabbayani saghira~